PEMANFAATAN APLIKASI SIKS-NG DALAM MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSISAL DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN PASAMAN
Abstract
Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial merupakan agenda strategis pemerintah yang membutuhkan dukungan sistem informasi yang andal. Data yang terintegrasi, terkini, dan terpadu sangat penting untuk pengambilan keputusan terkait inisiatif kesejahteraan sosial dan kemiskinan. Persoalan umum yang menghambat pelaksanaan program kesejahteraan sosial antara lain sasaran bantuan yang tidak akurat, adanya data yang tidak akurat, dan koordinasi antarlembaga yang lemah. Menanggapi persoalan tersebut, Kementerian Sosial Republik Indonesia menciptakan SIKS-NG, sebuah platform berbasis cloud untuk pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan SIKS-NG oleh Dinas Sosial Kabupaten Pasaman dalam mendukung pengambilan keputusan program keesejahteraan sosial..
Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif semu. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara terbimbing dengan aparatur dan Operator SIKS-NG di Dinas Sosial Kabupaten Pasaman. Keabsahan data diverifikasi melalui triangulasi dan proses analisis data menggunakan teknik Manual Data Analysis Prosedure (MDAP). Karena mengandalkan pemeriksaan tanggapan informan dan data yang dikumpulkan selama wawancara untuk memperoleh kesimpulan. SIKS-NG membantu pengambilan keputusan program kesejahteraan sosial dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam model pendekatan Pengambilan Keputusan Berbasis Data (DDDM). Hasil penelitian disimpulkan bahwa aplikasi SIKS-NG berperan signifikan untuk meningkatkan ketepatan sasaran program, mempercepat proses verifikasi dan validasi data serta mendukung transparansi dalam distribusi bantuan. Proses pengambilan keputusan telah diinformasikan bahwa SIKS-NG telah diimplementasikan sesuai ketentuan yang relevan. Namun, masih menghadapi beberapa kendala dan tantangan dari segi infrastuktrur digital dan ketidaklayakan data yang disebabkan pemadanan data antar institusi pemerintah daerah belum optimal untuk menyelaraskan basis data SIKS-NG.